Langsung ke konten utama

Manfaat Kembang Kol



Hari ini aku mau bikin nugget sayur. Biasanya sayur yang kumasukkan dalam adonan nugget selain wortel dan kentang adalah brokoli. Berhubung brokoli lagi gak ada di tukang sayur yang ada kembang kol jadi aku pakai kembang kol sebagai pengganti brokoli.
Dan ternyata kembang kol juga punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh lho..

Kol putih dan berbagai jenis kol lain seperti kol merah, kembang kol tergolong sayuran superfoods dari jenis cruciferous. Dari berbagai hasil penelitian terbukti sayuran jenis kol ini banyak manfaat bagi kesehatan terutama sebagai bahan makanan pencegah penyakit (protective foods). Selain kaya berbagai vitamin, mineral dan serat juga mengandung berbagai senyawa fitokimia yang berkhasiat pencegah dan penyembuh beberapa jenis penyakit.

Berikut ini kandungan zat gizi penting dalam beberapa jenis kol:
(Kandungan zat gizi dalam setiap 100 gram kol mentah)

- Energi (Kal) 24
- Vitamin (B mg) 0,06
- Betakaroten (meg) 385
- Kalsium (mg) 46
- Folate (meg) 75
- K (mg) 270
- Vitamin C (mg) 50
- Vitamin E (mg) 0,2

Jus daun kol putih secara tradisional telah digunakan sebagai obat untuk penyembuh berbagai jenis radang usus. Khasiat jus daun kol putih itu telah diujikan pada sejumlah sukarelawan penderita radang saluran pencernaan (ulcus) dan hasilnya ternyata benar. Penderita diberi segelas jus daun kol putih segar antara 2 sampai 3 kali sehari selama 2 minggu. Khasiat itu diperkirakan oleh adanya s-methylcystine sulphorida yang berperan sebagai antimikroba.

Kembang kol tergolong jenis sayuran yang berkhasiat melindungi dan mencegah penyakit kanker. Adanya senyawa sulphoraphane berkhasiat melindungi tubuh dengan meningkatkan enzim pelindung terhadap penyakit kanker. Di samping itu senyawa indole-3-carbinol (I-3-C) berfungsi menurunkan kadar estrogen sebagai penyebab penyakit kanker dalam tubuh.

Manfaat kol putih dan kembang kol untuk mengatasi berbagai penyakit 

• Mencegah penyakit kanker.

Hasil penelitian menunjukkan penduduk yang secara teratur mengkonsumsi kol atau sayuran jenis cruciferous lainnya, memiliki resiko yang lebih rendah terhadap penyakit kanker. Adanya senyawa indole-3-carbinol dalam sayuran cruciferous yang mencegah terbentuknya hormon estrogen dalam tubuh menjadikan jenis sayuran itu berkhasiat mencegah kanker terutama kanker payudara dan prostat.

• Mencegah dan menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke.
Jenis sayuran cruciferous juga kaya akan antioksidan berupa vitamin C vitamin E dan betakaroten dan asam folat. Kandungan senyawa antioksidan yang tinggi ini menjadikan berbagai jenis kol berkhasiat untuk mencegah penyakit jantung koroner dan stroke.

• Mempercepat penyembuhan ulcus dan menyehatkan saluran pencernaan.
Telah dikemukakan jus daun kol mentah digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati radang lambung dan telah dibuktikan melalui pengujian terhadap sejumlah sukarelawan. Khasiat itu disebabkan oleh adanya senyawa s-methylcystine sulphorida. Jus daun kol lebih baik dari daun kol mentah.

• Menyembuhkan radang buah dada (mastitis).
Daun kol putih juga dapat digunakan untuk menyembuhkan radang buah dada (mastitis). Daun kol yang muda dan lunak dihaluskan dan ditempelkan pada payudara yang bengkak.
Khasiat kol tidak berbeda baik dimakan mentah atau dimasak atau dibuat menjadi asinan atau sauerkraut. Mengkonsumsi kol 2-3 kali seminggu sangat dianjurkan. Jika daun kol dimakan dalam keadaan mentah, zat gizi dan senyawa lain didalamnya masih utuh termasuk senyawa antioksidan.

Perhatian: Karena kol menghambat penyerapan Yodium, konsumsi kol lebih dari tiga kali seminggu, harus dibarengi dengan konsumsi bahan pangan yang kaya akan Yodium seperti ikan laut, rumput laut dan sebagainya.



(sumber: sehatraga.com)



Komentar

  1. Tapi kembang kol banyak racunnya mbak. Disini banyak yang menanam kembang kol. Aku ga suka, karena diracun langsung ke kembangnya. Dan kembangnya rapat banget. Susah hilangkan racunnya.

    BalasHapus
  2. Pengetahuan baru buat aku, makasih Mak

    BalasHapus
  3. Aku tiap hari masak pake kembang kol mak, kalau yodiumnya diganti garam aja bisa ga? soalnya saya ga boleh makan ikan laut sama dokter

    BalasHapus
  4. Kembang gol balur tepung terus digoreng. Makannya cocol pake saus itu juga enak lho...

    BalasHapus

Posting Komentar

Mohon tidak berkomentar yang mengandung SARA, pornoaksi, judi dan provokasi.
Terimakasih sudah berkomentar dengan baik :)

Postingan populer dari blog ini

Manfaat & Bahaya Minum Kopi

Ada yang suka minum kopi ?.. Aku & papito setiap pagi minum kopi susu, gak fanatik sama satu merk kopi. Yaa yang lagi ada aja diminum..hehe. Eh tahu gak kalau minum kopi secara bijak dan tidak berlebihan manfaatnya akan kita dapatkan. Batas wajar konsumsi kafein adalah 300 mg perhari atau setara dengan sekitar 3 cangkir kopi. Usahakan minum kopi maksimal 3 cangkir perhari atau kalau bisa di bawahnya. Cara lain aman minum kopi adalah coba tambahkan susu rendah lemak. Dan jangan lupa cukupi kebutuhan minnum air putih 8 gelas perhari untuk detoksifikasi dan mengencerkan darah.

Manfaat Kulit Manggis

Berawal dari beberapa hari yang lalu aku mendapat bbm promo yang menawarkan sirup kulit manggis. Idiihh sirup dari kulit manggis apa enaknya & apa manfaatnya ya sampe segitunya dibikin sirup ? Karena penasaran aku browsing tentang manfaat kulit manggis ini. Dan bener ternyata banyaakk banget manfaatnya. Yang belum tahu yuukk cari tahu disini :) Manfaat Kulit manggis ternyata saat ini paling banyak dicari dan digunakan untuk dijadikan obat alternatif berbagai macam penyakit, serta dimanfaatkan dalam urusan kecantikan. Memang ternyata buah manggis yang rasanya enak dan mengandung banyak manfaat, mempunyai fakta kalau kulitnya lah yang mempunyai manfaat lebih.

Manfaat Ikan Lele

Pasti sudah tahu ikan berkumis nan berlendir ini ya. Anakku lagi suka banget kalau dimasakin ikan lele goreng tepung. Kalau lauknya ikan lele pakai acara nambah deh..hehehe.. Selain enak dan gurih ikan air tawar ini juga tak mahal harganya. Ditambah lagi ternyata ikan lele punya kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita.